PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS
TAHUN
PELAJARAN 2017
/ 2018
Dosen : Barda Hudaya, M.Kom.
Diajukan
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pengantar
Teknologi Informasi
DISUSUN OLEH
:
Ilman
Hidayat Mubarok
|
201743501782
|
Lukman Hakim Pramono
|
201743501832
|
Siti Nur Isnaniyah
|
201743501768
|
Rio Ananda Utama
|
201743501794
|
Michael
|
201743501841
|
M Rizky Ramadhan
|
201743501908
|
|
|
PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA
S.1.L
UNIVERSITAS
INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA TIMUR
Jl.
Raya Tengah, Kelurahan Kampung Gedong
PASAR
REBO – JAKARTA TIMUR
( (021) 87797409, website : unindra.ac.id
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut
nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Perkembangan Teknologi
Informasi dalam Bisnis.
Makalah ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari
semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami
berharap semoga makalah mengenai
Perkembangan Teknologi Informasi dalam Bisnis ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, 21
November 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang
sangat pesat dimana perkembangannya tidak bisa dihindari. Perkembangan
teknologi informasi ini, tidak hanya dapat membantu cara hidup kita menjadi
lebih modern dalam kehidupan sehari-hari, dunia bisnis pun ikut terbantu dengan
perkembangan teknologi saat ini. Berbagai hal yang dulu dapat memakan biaya
yang besar dan waktu yang lama, kini dapat diselesaikan dalam waktu yang
singkat bahkan dalam hitungan detik. Bahkan pekerjaan yang dulu dapat
melibatkan 10 orang, kini hanya dapat dikerjakan dalam 1 orang.
Teknologi
Informasi menjelaskan teknologi apa pun yang membantu
manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau
menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi
untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya
berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga
elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel). Perkembangan
alat-alat atau tools tersebut sangatlah mendukung kegiatan bisnis yang akan
dilakukan akan tetapi itu akan memakan biaya investasi yang tidak kecil, di
samping itu juga perkembangan teknologi harus bisa didukung oleh sarana dan
prasarana atau infrastruktur dari daerah atau tempat dimana perusahaan atau
unit bisnis akan melakukan kegiatan bisnis mereka.
1.2. Rumusan
Masalah
1.
Apa manfaat dari perkembangan IT
dalam bidang Bisnis ?
2.
Apa saja peran tehnolagi informasi dalam perusahaan ?
3.
Apa dampak negatif dan positif dari teknologi informasi ?
1.3. Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui pengaruh dari teknologi informasi terhadap dunia bisnis.
2.
Mengetahui peran tehnolagi informasi dalam perusahaan.
3.
Mengetahui dampak negatif dan positif dari teknologi informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pemanfaatan
Teknologi Informasi dalam Bisnis
Manfaat Teknologi informasi banyak
sekali yang sudah dinikmati oleh umat manusia seperti dalam perusahaan, dunia
bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan yang dapat membantu manusia
dalam melakukan aktivitasnya dan tentunya meningkatkan kualitas hidupnya,
adapun penjelasan dalam bidang tersebut adalah Penerapan Teknologi Informasi
dalam Perusahaan Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku
usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Salah satu pemanfaatan nya yaitu
dalam perdagangan. Teknologi Informasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara
elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce.
E-commerce merupakan bagian dari
e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar
perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-bisnis juga
memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau
surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti
halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-bisnis ini.
E-bisnis pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan
promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website).
Contoh e-commerce antara lain :
1.
Bukalapak
Bukalapak.com adalah
ecommerce di Indonesia yang dikenal kuat di niche sepeda. didirikan awal 2010
dengan sumber daya sangat terbatas, dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun,
Bukalapak.com telah menjadi ecommerce yang sangat diperhitungkan, memiliki
25,000 seller dan 60,000 user, pada pertengahan tahun 2011 Bukalapak.com
mendapatkan suntikan dana dari Batavia Incubator untuk ekspans
2.
OLX
OLX Indonesia
(sebelumnya bernama “tokobagus.com”) adalah sebuah situs web iklan baris di Indonesia yang difokuskan untuk membeli dan menjual produk serta jasa
secara daring. OLX Indonesia adalah
tempat untuk mencari barang baru atau bekas berkualitas seperti produk elektronik, otomotif, rumah, peralatan rumah tangga, aneka jasa, dan juga
lowongan kerja. OLX hanya menyediakan fasilitas website untuk memasarkan produk
para penjual.
3.
Lazada.co.id
Lazada.co.id
merupakan bagian dari Lazada Group yang menjadi tujuan belanja online nomor
satu di Asia Tenggara. Lazada Group beroperasi di Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Menjadi pionir di bidang e-commerce,
Lazada menghadirkan layanan berbelanja yang mudah bagi konsumen dan akses
langsung pada database konsumen terbesar di Asia Tenggara.
4.
Tokopedia.com
Tokopedia.com merupakan salah satu mall online di Indonesia yang mengusung
model bisnis marketplace. Sejak diluncurkan hingga akhir 2015, layanan
dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratis dengan
visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet",
Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan
memasarkan produk secara online. sistem kerja Tokopedia mirip dengan olx.co.id namun lebih
terpercaya karena antara penjual dan pembeli tidak langsung bertransaksi
langsung, namun melalui pihak tokopedia, pihak pembeli mengirim uang ke rekening
tokopedia, dan kalau barang sudah dikirim oleh penjual dan sampai ke pembeli
maka pihak tokopedia mengirim uang dari pembeli ke penjual.
2.2. Peran
Teknologi dalam Perusahaan
G.R. Terry
menyebutkan ,ada 5 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan :
1.
Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih
fungsinya oleh teknologi informasi Karena sifat penggunaannya yang menyebar di
seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi
akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi
dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
2.
Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam
setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya
harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan
terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.
3.
Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi
karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan
merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang
dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting
sehari-harinya. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan
unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau
pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.
4.
Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi
moderen dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau
media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan
berinteraksi.
5.
Fungsi Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat
globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin
kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis atau
partnerships berbasis teknologi informasi seperti pada implementasi Supply
Chain Management atau Enterprise Resource Planning membuat perusahaan melakukan
sejumlah terobosan penting dalam mendesain struktur organisasi unit teknologi
informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui perusahaan yang cenderung melakukan
kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan
manajemen teknologi informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya. Tipe
dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh
terhadap rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur
organisasi departemen, divisi, atau unit terkait dengan system informasi,
teknologi informasi, dan manajemen informasi.
2.3. Dampak
Perkembangan Teknologi Informasi
Dalam
Perkembangan teknologi informasi dunia bisnis memiliki dampak positif dan
negatif diantaranya:
2.3.1. Dampak positif
a.
Munculnya model bisnis baru yang biasa disebut dengan
e-business dan e-commerce.
·
E – Business adalah sebuah bisnis yang dalam proses
pengelolaan dan transaksi bisnisnya menggunakan sistem jaringan internet.
Sehingga tidak memerlukan banyak tenaga kerja dan juga tidak menyita ruang dan
waktu. Hal ini menjadikan biaya bisnis dapat ditekan dan lebih efisien.
·
E – Commerce adalah sebuah model perdagangan yang dalam
transaksinya menggunakan sistem internet (online).
b.
Banyaknya minat dari berbagai perusahaan untuk memperluas
cakupan bisnisnya di dunia maya. Memunculkan lapangan kerja baru, yaitu jasa
pembuatan wesite dan layanan hosting.
c.
Adanya kemudahan dalam memulai sebuah bisnis (wira usaha)
dengan munculnya forum-forum jual beli dan media pertemanan. Karena promosi
menjadi lebih murah. Dan jaringan marketing lebih luas bahkan sampai luar negeri.
2.3.2.
Dampak negatif
a.
Dengan mudah melakukan
transaksi di Internet akan memfasilitasi juga menyebabkan transaksi yang
dilarang sebagai selundupan transaksi atau transaksi ilegal.
b.
Dengan kecanggihan
teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyak kasus penipuan dalam
perdagangan online
c.
Cracking : Usaha
memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau
menghancurkan file yang di simpan pada jaringan tersebut. Dalam dunia bisnis
online hal ini menimbulkan kerugian yang besar.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun
Pengaruh dan Peranan Teknologi Informasi secara tidak
langsung telah membuat bisnis berkembang. Karena dengan Teknologi Informasi sebuah
perusahaan dapat meningkatkan kebutuhan efisiensi waktu dan biaya.
Teknologi yang semakin maju juga mepunyai dampak
negatif dan positif dalam bisnis ,yaitu lebih mempermudah dan meningkatkan
hasil produksi juga pendapatan tetapi di sisi lain banyak pekerjaan yang
awalnya dikerjakan oleh manusia bisa digantikan oleh teknologi seperti yang
dijelaskan sebelumnya menimbulkan ancaman bagi para seluruh tenaga kerja yang
bukan ahli dalam konteks ini karena posisi mereka terancam dengan perkembangan
atau kemajuan teknologi.
DAFTAR
PUSTAKA
Nugroho, Adi. 2006. E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Dunia Maya.
Informatika. Bandung.
Terry, George R.,Guide to Menagement (Prinsip-prinsip Manajemen),
terj.J.Smith D.E.M. Cet. VI; Jakarta: Bumi Aksara, 2000
Akbar, Ali, ST.
2006. Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi. Gava media.
Yogyakarta.
Sukirno, Sadono. 2004. Pengantar Bisnis. Prenada Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar